1.Tiga unsur yang menyebabkan munculnya aktivitas ekonomi
a.Kelangkaan (Scarcity)
Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scare). Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas dan waktu. Sesuatu tidak akan langka jika jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik. Tersedia dimana saja (disetiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
b.Pilihan-pilihan (Choices)
Dalam setiap masyarakat selalu didapati bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh dan mereka capai. Apabila keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka keinginan-keinginan yang lain akan muncul. Terbatas sumber data yang tersedia dibandingkan kebutuhan atau keinginan, menyebabkan manusia harus menetukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
c.Biaya kesempatan (Opportunity cost)
Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang dibuatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan biaya yang harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya ayang dimaksudkan dalam konsep ilmu ekonomi (economic cost) berbeda dengan konsep biaya akutansi (accounting cost).
2.Perusahaan dan Lembaga Sosial
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah: perusahaan akan melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum. Berdasarkan pemisalan ini dapat ditunjukkan, pada tingka tkapasitas produksi bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya. Di sisi lain perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat. Unit kegiatan seperti ini sering disebut sebagai lembaga social seperti halnya lembaga social lainnya, misalkan kehidupan keluarga, RT, yayasan social, koperasi dan sebagainya. Dalam ulasan kita, tentunya perlu dibedakan antara perusahaan dan lembaga social yang umum, sesuai dengan persepsi masyarakat. Dengan demikian yang membedakan perusahaan dengan lembaga social terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tangugung jawab social. Lembaga social lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab social (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan. Sebaliknya, perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai maksimum (laba merupakan tolak ukur keberhasilan).
3.Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor gaktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi baiaya: ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, transportasi, kedekatan pasar, kesesuaian iklim.
4.Perbedaan antara lingkungan eksternal makro dan mikro
Lingkungan eksternal makro meliputi aspek:
1.Kondisi perekonomian
Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumberdaya yang terbatas oleh pihak untuk menjalankan kegiatan produksi.
Contoh:pendapatan dan produk Nasional,investasi dan Tabungan.
2.Hukum,politik dan peraturan pemerintah
Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warga negaranya dengan berbagai hukum,politik,dan peraturan-peraturan.Alat-alat pengendalai ke pemerintah ini dapat memberikan peluang bagi pemasaran perusahaan tetapi juga dapat merupakan pembatas.Contoh:kestabilan dan resiko politik,kebijakan moneter dan Fiskal,dan Investasi dan Industri.
3.Kependudukan dan keseimbangan lingkungan
Kegiatan penduduk maupun perusahaan dalam usaha kebutuhan-kebutuhannya tidaklah dengan bebas menggunakan sumberdaya yang terbatas.Salah satu pengendali selain pemerintah adalah keseimbangan lingkungan.Sistem lingkungan yang baik akan memberikan tempat kegiatan bagi warganya dengan baik pula.Contoh:penyebaran dan kepandatan penduduk,persediaan sumberdaya alam dan pencemaran dan ekosistem.
4.Teknologi
Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kegiatan proses produksi.Tidak hanya memperbaiki cara-cara dalam memproduksi tetapi juga material yang diperlukan untuk proses produksi menjadi semakin baik.
5.Sosial dan kebudayaan
Kehidupan bermasyarakat yang mengendalikan hubungan antar individu atau kelompok tidakalah tetap.Melainkan selalu berubah.Perubahan-perubahan terjadi karena kebutuhan manusia semakin bertambah.Kemajuan kreativitas masyarakat yang semakin meningkatkan nilai-nilai manusia merupakan perkembangan budaya.Contoh:kultur dan etos kerja,perubahan gaya hidup dan kehidupan religius.
Lingungan eksternal mikro meliputi aspek:
1.Aspek pemasok
Pemasok pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau individual yang melakukan kegiatan penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan.
2.Aspek pesaing
Komponen lingkungan pesaing meliputi keseluruhan barang dan jasa maupun perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk untuk memperebutkan pasar yang sama.Adanya pesaing mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya,tetapi juga mempersempit gerak pemasaran perusahaan.
3.Aspek perantara
Perantara(middleman)adalah individual atau lembaga-lembaga usaha yang kegiatannya adalah menyampaikan barang dan jasa secara langsung atau tidak langsung dari pemasar ke konsumen.
4.Aspek Pasar
Pasar merupakan himpunan pembeli(individual maupun organisasional)aktual maupun potensial atas produk tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar